Rapat Sinkronisasi Data Peta FSVA: Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Ketahanan Pangan Daerah
Kominfo | 30 Oktober 2025 | Dibaca 102 kali |

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas Utara melalui Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan menggelar rapat koordinasi penyusunan peta FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas) pada hari Rabu, 29 Oktober 2025.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Bapak Dedi Yunardi, S.P., serta didampingi oleh Analis Ketahanan Pangan, Bapak Arif Nurohman, S.TP., M.Si. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah perangkat daerah terkait, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Bappeda, Dinas Pertanian, serta Disperindagkop.

Pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat koordinasi antarinstansi. Sebab Peta FSVA merupakan instrumen strategis dalam mengidentifikasi wilayah rentan pangan. Oleh karena itu, diperlukan sinkronisasi data lintas sektor agar hasilnya akurat dan dapat dijadikan dasar perencanaan kebijakan ketahanan pangan daerah. Penyusunan peta FSVA tidak hanya berfokus pada ketersediaan pangan, tetapi juga mencakup aksesibilitas, pemanfaatan, serta kerentanan terhadap gangguan pangan. Data dari berbagai OPD seperti kesehatan, sosial, dan infrastruktur sangat dibutuhkan agar peta FSVA benar-benar menggambarkan kondisi nyata di lapangan. Dengan data yang terintegritas, pemerintah dapat menyusun program intervensi yang lebih efektif.

Rapat berjalan interaktif dan kondusif. Melalui rapat ini, peserta berdiskusi dan menyepakati mekanisme pembaruan data serta integrasi informasi dari masing-masing instansi. Dinas Ketahanan Pangan akan menjadi koordinator dalam pengumpulan dan pengolahan data, sementara OPD terkait akan menyediakan data sektoral secara berkala untuk diperbarui dalam sistem FSVA. Hasil sinkronisasi ini diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan Kabupaten Musi Rawas Utara tahun 2025.

Sinkronisasi data seperti ini sangat penting untuk memastikan perencanaan pembangunan berbasis bukti, Peta FSVA nantinya akan menjadi referensi penting bagi Bappeda dalam menyusun kebijakan dan program penanganan kerawanan pangan di daerah.Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara berkomitmen untuk terus memperkuat upaya menuju ketahanan pangan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh terhadap berbagai potensi kerawanan pangan di tingkat daerah.

BAGIKAN :