Kepengurusan baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masa khidmat 2025–2030 resmi dilantik dalam acara Ta’aruf yang digelar di Lantai II Gedung BPKAD Muratara, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Ulama dan Umara untuk Muratara Berhidayah Iluk” tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: Kep.06/MUI/SS/2025.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum MUI Provinsi Sumatera Selatan, Prof. Dr. KH. Alfatun Muchtar, MA, yang juga memberikan tausiah dan motivasi kepada jajaran pengurus baru.
Dalam arahannya, Prof. Alfatun menekankan bahwa keberadaan MUI di daerah bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga mitra penting pemerintah dalam membangun masyarakat yang berakhlak dan berkarakter.
“MUI harus hadir di tengah masyarakat sebagai sahabat pemerintah dan penuntun umat menuju kebaikan. Jika ulama dan pemerintah bersinergi, maka pembangunan akan berjalan dengan baik dan penuh keberkahan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa MUI memiliki dasar hukum kuat melalui Peraturan Presiden (Perpres) dan mendapatkan dukungan dari pemerintah setiap tahun untuk menjalankan perannya.
“Tugas MUI adalah membimbing umat, memberikan fatwa, dan menjaga kemurnian ajaran Islam dari paham-paham yang menyesatkan,” tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Muratara H. Junius Wahyudi, perwakilan Kemenag Muratara, Polres Muratara diwakili Kabag OPS Kompol Zulfikar, Dandim 0406/MLM Kapten Hendri, sejumlah Kepala OPD, pimpinan ormas Islam, serta Branch Manager Bank Sumsel Babel Muara Rupit Vagha Julivanto.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati H. Junius Wahyudi menyampaikan bahwa Pemkab Muratara berkomitmen untuk terus memperkuat sektor keagamaan dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk MUI.
“Kami berharap MUI dapat berperan aktif memperkuat karakter religius masyarakat dan ikut mengedukasi warga agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Melalui sambutan tertulis, Bupati Muratara H. Devi Suhartoni turut menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus yang baru dilantik.
“Pemerintah daerah mendukung penuh MUI sebagai mitra strategis dalam memperkuat nilai keislaman dan moral masyarakat. Kolaborasi antara ulama dan pemerintah adalah kunci dalam membangun Muratara yang religius dan bermartabat,” tulisnya.
Sementara itu, Ketua MUI Muratara KH. Rafizen Karsudin, S.Pd, menegaskan komitmen pengurus baru untuk memperkuat program dakwah dan pendidikan keagamaan di berbagai tingkatan.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama dalam bidang pendidikan, agar tidak lagi terjadi perundungan di sekolah-sekolah. Kami juga akan memperluas struktur MUI hingga ke tingkat kecamatan dan desa,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa langkah tersebut menjadi upaya MUI untuk memastikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah Muratara.
“Kami ingin MUI hadir di tengah masyarakat, membimbing, menenangkan, dan menuntun umat menuju kehidupan yang lebih baik,” tutupnya.
